Jumat, 28 Maret 2014

Pengalaman Organisasi



PENGALAMAN ORGANISASIKU DI WAKTU SEKOLAH

          Sekarang aku pengen cerita tentang pengalamanku di berbagai kegiatan . Buat ngisi ngisi waktu luang saja , aku suka ikut - ikutan *alias sok sibuk*  jadi pihak di dalam sebuah acara atau organisasi disekolah. Dulu sewaktu SMP aku ikut ekskul pramuka dan karate , pada saat ikut pramuka aku sebenernya takut karena itu nginep di hutan yang berada di daerah cibubur biasa disebut sihh Bumi Perkemahan yang sering buat acara anak pramuka dan LDK gitu . Pada saat berada dicibubur selama 2 hari 1 malam rasanya sangat lama sekali berada disana ingin cepat pulang kerumah , pada saat malam hari tepat pukul 12.00 malam kami semua dibangunkan untuk jurit malam itu lho kaya semacam uji nyali gitu yang lewat tempat horor alias kuburan..hehehe
          Pada saat dibangunkan oleh kaka kelas aku pura pura sakit aja biar ga ikut jurit malam nya abisnya aku takut ,hehehe . Pada saat teman ku yang lain jurit malam aku bersama guru dan kaka pembina berada di luar tenda sambil mengobrol dan menunggu teman ku yang lain sedang jurit malam . Setelah 1 jam lebih menunngu teman ku akhirnya mereka kembali ke tenda dengan muka yang lemas dan kelelahan katanya sih ada yang kesurupan tapi aku pura – pura tidak dengar saja dan bahkan ada satu cewe yang pingsan pada saat sampai ditenda . Kira – kira sudah selesai istirahat semua kami pun diijinkan oleh kaka senior untuk istirahat ke tenda yaaaa walaupun hanya tidur 3 jam sajaa sudah cukup .
          Pada pukul 5.00 pagi kami pun dibangunkan lagi untuk mengikuti acara berikutnya hingga selesai dan kembali kerumah . Pertama kami melakukan solat subuh berjamaah setelah itu kami diberi segelas bubur kacang ijo dan susu tetapi ternyata bubur kacang ijo nya masih setengah matang dan rasanya itu tidak enak sekali tetapi mau gimana lagi kaka senior menyuruh kami menghabiskannya mau tidak mau akhirnya kami semua menghabiskannya dengan rasa terpaksa .
          Akhirnya acara puncak pun tiba yaitu berkotor – kotoran dengan lumpur dan harus melewati tantangan yang sudah disiapkan oleh kaka senior . Asik sih tapi sedikit capek karna tantangan nya itu menurut aku susah yaa karna badan aku sedikit gendut,hehehehehe . Setelah acara lumpur – lumpuran selesai kami pun bergegas untuk siap – siap pulang tetapi sayang nya kami harus berebutan kamar mandi yang seluruh badan terkena lumpur .

          Setelah semua anggota sudah rapi dan membereskan pakaiannya kami pun berkumpul sebentar untuk mendengarkan dari kaka pembina pramuka , padahal sih males banget dengernya karna udah kecapean pengennya cepet – cepet pulang . Setelah kurang lebih mendengarkan pengarahan akhirnya kami semua diresmikan sebagai anggota baru Pramuka dan perasaan kami semua sangat senang dan bercampur capek . Berapa hari kemudian pun kami rapat untuk acara bakti sosial didekat sekolah , bukan hanya organisasi pramuka saja tapi banyak juga dari organisasi lainnya seperti paskibra , PMR , basket , volly dan banyak lagi deh pokoknya . Pada saat itu kami berunding gimana caranya bakti sosial itu berjalan dengan lancar dan tidak ada satu halangan apa pun . Pada saat itu dari semua organisasi rapat di ruang OSIS tetapi banyak juga yang tidak datang karena ada keperluan lainnya .
          Setelah rapat selama 2 jam lebih kami pun menemukan ide apa saja yang dibawa pada murid lain dan pantas untuk disumbangkan pada warga yang membutuhkan . Memang sih pada saat acara rapat berlangsung ada sedikit konflik karna adanya perbedaan usulan dari anggota lainnya , pada saat konflik itu terjadi akhirnya kami semua memutuskan suara terbanyak yang setuju dan memanggil seorang Guru dari ketua semua organisasi setelah diberi penjelasan tersebut akhirnya semua yang hadir rapat setuju semua dari arahan Bapak Ketua Pembina Organisasi . Keesokan harinya kami pun bergegas memberitau pada setiap kelas untuk membawa keperluan baksos dan dikumpulkan 2 hari kemudian .
          Akhirnya acara baksos pun tiba dan kami pun mengunjungi warga sekitar yang kurang mampu dengan perwakilan dari setiap organisasi bersama ketua pembina dari semua organisasi , kebetulan aku tidak ikut acara baksosnya karna sudah ada perwakilannya dari organisasi pramuka . Keesokan harinya semua panitia dari organisasi berkumpul di ruang OSIS dan kami pun saling bercerita sajaa karena acara baksos kami bisa dibilang sangat berhasil itu juga berkat bantuan dari Bapak Pembina OSIS , walaupun ada sedikit ketegangan karna berbeda pendapat tapi Alhamdulillah tidak sampai ada yang bertengkar .
          Kurang lebih itu pengalaman yang aku ingat dan sekarang yang aku rasain aku sangat kangen bergerak di balik acara , yang ngangenin adalah bersitegangnya , tantangan , keakraban , kepusingan kerepotan pas hari H , rasa dag dig dug deeeer kalo acara mau mulai *sukses ga ya , sukses ga ya* tapi itulah manis asem asin jadi divisi acara yang akan selalu membekas sebagai kisah tak terlupakan , tapi kalo mau garap acara , aku harus fokus bener – bener , biar hasilnya bisa mencapai tingkat di atas memuaskan .

Kamis, 27 Maret 2014

Management by Exception

Management by exception adalah gaya atau tindakan yang dilakukan manager apabila
terjadi ketidaksesuaian antara kinerja aktual(apa yang sedang dicapai) dengan standar
kinerja(apa yang harus dicapai).
Contoh:seorang manager menentukan bahwa jumlah produksi sepatu dalam sehari harus
berada dalam jangkauan 1000 sampai 1250 pasang sepatu.apabila dalam suatu saat
jumlah produksi melebihi standar yang ditentukan,misalnya hingga 1500 pasang sepatu
maka berlakulah MBE.manager melakukan dan mengambil keputusan pada kondisi saat
itu.

Jika anda seorang manager apa yang akan anda lakukan terhadap kelebihan produksi
sepatu tadi?
Management by exception memberikan tiga kelebihan dasar:

manager tidak membuang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara
normal.
keputusan dapat lebih terfokus pada hal hal yang lebih memerlukan perhatian.
perhatian dipusatkan pada peluang peluang maupun hal hal yang berjalan semestinya.
MBE adlah suatu kemampuan dasar yang disediakan oleh SIBK(sistem informasi
berbasis komputer).dengan kondisi dimana SIBK memikul sebagian tanggung jawab
dalam pengendalian sistem fisik,maka waktu yang dimiliki manager dapat digunakan
secara efektif.
Manajemen dengan pengecualian memiliki kedua aplikasi bisnis umum dan aplikasi bisnis intelijen. Pengecualian bisnis umum adalah kasus yang menyimpang dari perilaku normal dalam suatu proses bisnis dan perlu dirawat dengan cara yang unik, biasanya dengan campur tangan manusia.
Perjuangan mereka mungkin mencakup: proses penyimpangan, masalah infrastruktur atau konektivitas, penyimpangan eksternal, miskin aturan bisnis yang berkualitas, data yang cacat, dll Management by exception di sini adalah praktek menyelidiki, penyelesaian dan penanganan kejadian tersebut dengan menggunakan staf ahli dan perangkat lunak. Manajemen yang baik dapat berkontribusi untuk efisiensi proses bisnis. Seringkali dalam kasus ini proses akan disebut manajemen pengecualian, sebagai kasus luar biasa bukan satu-satunya fokus kebijakan manajerial, dan manajemen pengecualian (sebagai lawan manajemen dengan pengecualian) menunjukkan aplikasi yang lebih moderat dari proses.


Manajemen dengan pengecualian bila diterapkan pada intelijen bisnis terdiri dari fokus dan analisis anomali statistik yang relevan dalam data. Sementara semua data dicatat, keahlian domain harus diterapkan sehingga hanya data yang menyimpang dari apa yang diharapkan atau standar dalam bisnis atau industri dibawa ke perhatian manajer.
Sebagai contoh, jika semua produk menjual di volume mereka diharapkan untuk kuartal tersebut, kecuali satu produk tertentu yang berkinerja buruk atau overperforming dengan margin statistik yang relevan, hanya data untuk produk yang akan disampaikan kepada manajer untuk penyelidikan lebih lanjut dan penemuan akar penyebab. Manajemen dengan pengecualian dapat membawa ke depan kesalahan bisnis dan kelalaian. Strategi efektif yang perlu diperbaiki, perubahan dalam kompetisi dan peluang bisnis. Manajemen dengan pengecualian ini dimaksudkan untuk mengurangi beban manajerial dan memungkinkan para manajer untuk menghabiskan waktu mereka lebih efektif di daerah-daerah di mana ia akan memiliki dampak yang paling.

Manajemen Exception juga memiliki aplikasi IT. Saat menulis kode, jika programmer melihat bahwa akan ada kasus luar biasa di mana asumsi yang telah ditetapkan dari aplikasi akan dilanggar, programmer akan perlu berurusan dengan pengecualian bahwa pemrograman dari awal.
 kazovanajah.blogspot.com
 www.businessdictionary.com